Kegiatan Gebyar Sastra Pustaka Dua-2: Gen-Z dan Lokalitas
dalam Sastra berlanjut pada tanggal 14 September 2025 dengen menggelar Kegaitan
Lokakarya Penulisan Puisi Berbasis Konten Lokal dengan menghadirkan Dr. Elly
Delfia, S.S., M.Hum sebagai narasumber.
Sama seperti kegiatan sebelumnya, kegiatan Lokakarya
Penulisan Puisi juga berlangsung di ruang pertemuan Hotel Mangkuto Syariah Payakumbuh
sejak pukul 08.00 hingga 15.00 WIB. Amira Zurfa yang merupakan pendongeng dan
relawan Pustaka Dua-2 ditunjuk menjadi pembawa acara. Sedangkan untuk
Moderator, kali ini Pustaka Dua-2 dibantu oleh Relawan Literasi Masyarakat
(Relima) Kabupaten Lima Puluh Kota, Arumia Pratiwi.
Puisi untuk Gen-Z: Suara Baru Generasi Digital adalah judul
materi yang disampaikan oleh Bu Elly yang juga seorang Dosen Fakultas Ilmu
Budaya di Universitas Andalas. “Puisi sebagai seni ekpresi jauh lebih popular dikalangan
Gen-Z dibandingkan dengan generasi lainnya. Platform seperti Instagram dan TikTok telah mempopulerkan puisi pendek
dan visual. Amanda Gorman dan Rupi Kaur menjadi contoh sukses puisi viral yang
menginspirasi generasi muda di seluruh dunia, termasuk Indonesia.” Papar Bu Elly.
Di hadapan
70 peserta lokakarya yang semuanya adalah Gen-Z, Bu Elly memberikan tantangan
menulis puisi dengan nuansa lokalitas. Sepuluh peserta pertama yang
menyelesaikan puisinya mendapatkan kesempatan untuk membacakannya di hadapan
peserta lain. Dan dua diantaranya diberikan doorprize dari panitia.
“Kegiatan
seminar puisi hari ini sanggat menyenangkan, asyik, dan juga banyak memberi
inspirasi baru bagi saya (Azkarin Nurul Izza, MAN 2 Payakumbuh)
“Terimakasih
saya ucapkan kepada Uda-Uni dan teman teman, saya sebagai salah satu peserta
sangat semakin paham dan mengerti hal-hal baru ternyata puisi memiliki makna
sedalam itu.” (Rara Nur Desriyanti, SMAN 5 Payakumbuh Boarding School)
“Semangat
selalu Pustaka Dua-2, bertabur ilmu dan program-program mengudaranya, menyala
selalu, sukses selalu mendidik bangsa. Program sangat bermanfaat dan seru
sekali, terimakasih Pustaka Dua-2.” (Hanifah Disastra, SMAN 1 Harau)
“Semoga Pustaka
Dua-2 lebih menyala lagi. Kesan saya, saya bisa mendapatkan materi dan
pengalaman yang baru, terima kasih Pustaka Dua-2.” (Vallen Raisman, SMPN 9
Payakumbuh)
“Mengikuti
lokakarya penulisan puisi memberi pengalaman berharga karena saya belajar bahwa
puisi bukan sekadar kata indah, tetapi juga ungkapan perasaan dan gagasan.
Kegiatan ini menyenangkan, penuh semangat, serta menambah wawasan dan
kepercayaan diri. Semoga kegiatan serupa terus diadakan agar semakin banyak
generasi muda yang terinspirasi dan terampil menulis puisi.” (Siti Salwana
Rasyad, SMAN 5 Payakumbuh)
Demikian komentar para peserta saat dimintai pesan dan
kesannya usai mengikuti kegiatan lokakarya.
Sebagai hiburan, pada kesempatan ini, Pustaka Dua-2 juga mengundang Tim Musikalisasi Puisi SMA Islam Raudhatul Jannah yang beberapa waktu lalu mendapatkan penghargaan sebagai Juara 1 Musikalisasi Puisi Tingkat Sumatera Barat.
“Sama seperti kegiatan Lokakarya Penulisan Cerpen kemarin,
kita juga menantang peserta lokakarya penulisan puisi untuk mengirimkan naskah puisinya
dalam Lomba Menulis Puisi Berbasis Konten Lokal. 75 Naskah terpilih akan kita
cetak dalam sebuah buku antologi,” ujar Uda Agus selaku pendiri Pustaka Dua-2
di akhir kegiatan. [*]
Komentar
Posting Komentar