MENULIS UNTUK HEALING? SIAPA TAKUT!

 

“Wah, seneng banget dapat kesempatan pada sore yang indah ini, suasananya sejuk, damai, kayak ada angin dari surga,” begitu Syamsa Hawa membuka obrolan pada sore Ahad, 18 Mei 2025, di Pustaka Dua-2 Kota Payakumbuh. Ya, pada kesempatan yang mungkin akan susah untuk diulang, Pustaka Dua-2 menggelar kegiatan Bisik (Bincang Asyik) dengan Syamsa Hawa sebagai pembicara.

Syamsa Hawa adalah seorang penulis yang telah memublikasikan tulisan sejak usianya 13 tahun, telah menerbitkan puluhan buku, menulis ribuan artikel di berbagai website, serta menjadi pembicara dengan tema kepenulisan, public speaking, parenting, cinta, dan tema lainnya ke berbagai kota di Indonesia hingga Kuala Lumpur.

Kegiatan Bisik yang berlangsung di halaman Pustaka Dua-2 di Komplek Perumahan Griya Asri Pakan Sinayan itu mengambil tema Writing for Healing, menulis untuk penyembuhan.

Writing for Healing adalah proses terapeutik yang menggunakan tulisan sebagai sarana untuk mengungkapkan dan memproses emosi, pengalaman, atau trauma. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional seseorang.

Dengan menulis, seseorang dapat mengungkapkan perasaan dan pikiran yang terpendam, memproses pengalaman sulit atau traumatis, meningkatkan kesadaran diri, bahkan bisa mengurangi stres dan kecemasan.

Sama seperti menulis pada umumnya, menulis untuk penyembuhan juga dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti jurnal, puisi, cerita pendek, atau novel.

“Baru-baru ini, saya menerbitkan sebuah buku berjudul Menulis Kisah Hidup Jadi Cerita. Di dalamnya terdapat antologi tulisan yang merupakan tulisan-tulisan dari para peserta workhsop yang digagas oleh Syamza Organizer.” Ungkap Sinta (nama asli dari Syamsya Hawa) yang hadir didampingi oleh suami, Febri Satria Yazid, yang pada Juli 2024 lalu juga mengisi materi kepenulisan dalam program Bincang Asyik Pustaka Dua-2.

CEO dari Syamza Organizer yang bergerak di bidang di bidang event, pelatihan, dan jasa kepenulisan maupun konten kreator ini juga tengah mencari 99 orang yang ingin menulis buku solo, yang diharapkan nanti bisa memberikan inspirasi dan motivasi bagi pembacanya.

Penulisan buku solo tersebut akan diawali dengan workshop tentang kepenulisan selama dua hari (via zoom) baru dilanjutkan dengan proses penulisan. Kerennya lagi, setiap penulis akan dibimbing, dipandu, dimentorin, dicoaching langsung oleh Syamsa Hawa sampai nanti bukunya selesai. Hebatnya lagi, semua itu gratis.

“Just do it!” ungkap Syamsa Hawa menjawab pertanyaan salah satu peserta terkait motivasi agar semangat kita selalu muncul untuk menulis. “Motivasi dari luar itu sebenarnya lemah, sedikit sekali pengaruhnya, tapi motivasi dari dalam dirilah yang membuat kita untuk menulis. Seribu langkah itu dimulai dari langkah pertama, seribu halaman buku itu dimulai dari halaman satu. Jadi yang harus kita lakukan adalah, just do it, tuliskan dulu halaman pertama itu.” pungkasnya.

Dua jam berlalu begitu cepat, azan magrib akhirnya menjadi penanda bahwa kegiatan Bincang Asyik yang digagas oleh Pustaka Dua-2 bekerjasama dengan FLP Cabang Paliko itu harus diakhiri. (*)


Dapatkan buku Menulis Kisah Hidup jadi Cerita karya Syamsa Hawa dengan harga diskon dari 99.000 menjadi Rp79.000. Dan dapatkan akses mengikuti workshop menulis selama 2 hari (via zoom) dan pendampingan menulis buku solo sampai terbit yang akan dibimbing langsung oleh Syamsa Hawa. Pemesanan bisa menghubungi nomor 085274244342 (Uda Agus)

 

 

*) Pustaka Dua-2 adalah sebuah Taman Baca Masyarakat yang berada di bawah naungan Yayasan Pustaka Dua Dua (SK Menteri Hukum Republik Indonesia Nomor AHU-0006253.AH.01.04 Tahun 2025).  Kami menerima Donasi untuk pengembangan dan kemajuan literasi anak bangsa. Salurkan donasi melalui rekening Yayasan Pustaka Dua Dua dengan nomor rekening 0100.0210.45594-1 a.n. Pustaka Dua 2 (Bank Nagari Cabang Payakumbuh)

Komentar