Ketika
Anna membeku menjadi batu, setetes air mata bukti cinta sejati milik sang
kakak, Elsa, membuat ia ‘hidup’ kembali (Frozen). Pada kisah lain, saat Flynn/Eugene
meninggal, air mata Rapunzel yang jatuh menimpanya membuat Flynn hidup kembali
(Tangled). Begitu pula saat Aurora, si putri tidur, yang kemudian terbangun
saat mendapatkan ciuman cinta sejati dari sang pangeran (Sleeping Beauty).
Frozen, Tangled, dan Sleeping Beauty adalah tiga di antara sekian banyak film
produksi Disney yang berkisah tentang ‘cinta sejati’ yang sanggup menghidupkan
kembali tokoh yang telah ‘mati’.
Tahun 2024 lalu, Dreamworks memproduksi sebuah animasi dengan muatan cinta sejati yang sanggup ‘menghidupkan’ kembali tokoh yang telah ‘mati’. Yang membuat cerita ini sedikit berbeda, karena kasih sayang yang disuguhkan terjadi antara sebuah Robot dan seekor Angsa.
The Wild Robot berkisah tentang Rozzum Unit 7134, sebuah robot yang terdampar di pulau
(hutan) yang dihuni hewan-hewan liar. Robot-robot unit lain yang sama-sama
terdampar dengannya, semuanya rusak. Rozzum Unit 7134 sendiri secara tidak
sengaja ‘diaktifkan’ oleh seekor hewan liar. Roz, begitu ia kemudian menyebut
dirinya berusaha keras untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya. Apalagi
kemudian seluruh penghuni hutan menyebutnya dengan ‘monster’. Sebagai robot
yang memiliki misi untuk membantu pekerjaan manusia, Rozzum Unit 7134 pun
kesulitan karena tak menemukan manusia di sekitarnya. Bahasa yang diprogramkan
ke dalam tubuhnya hanyalah bahasa manusia. Dengan kemampuannya, ia bekerja
keras untuk beradaptasi hingga akhirnya mengerti dengan bahasa hewan.
Meski telah menjelaskan siapa dirinya, Roz tetap tidak
diterima, hingga pada suatu perkelahian yang hebat dengan seekor beruang, tak
sengaja ia telah menghancurkan sarang angsa dan hanya menyisakan sebutir
telurnya. Telur angsa itu menetas di telapak tangan Roz, dan… ya, si angsa
kecil langsung menganggap Roz sebagai ibunya.
Pertemuannya dengan Brightbill (nama yang diberikan
Roz untuk si angsa) membuatnya harus memprogram ulang dirinya agar bisa
membesarkan anak angsa yang ternyata juga ‘cacat’ tersebut. Dibantu oleh Fink,
seekor rubah licik yang akhirnya menjadi temannya, Roz pun berjuang keras membesarkan
dan mengajarkan tiga kemampuan yang harus dimiliki Brightbill; makan, berenang,
dan terbang.
Berhasilkah Roz mengemban tugas itu?
The Wild Robot menyuguhkan cerita yang sangat hangat
tentang hubungan-ibu-anak-tanpa-tali-darah. Roz tak hanya menjadi ibu
bagi Brightbill, tapi juga menjadi “rumah” bagi seluruh hewan-hewan yang ada di
pulau itu.
Film
animasi yang skenarionya ditulis langsung oleh sang sutradara, Chris Sanders,
benar-benar akan memanjakan mata penonton, animasi yang sangat keren tersaji
ketika keindahan alam digabungkan dengan kemajuan teknologi, menjadikan setiap
adegan terasa realistis.
Kemampuan
Chris Sanders menciptakan dunia animasi yang ikonik, tentu tidak kita ragukan
lagi, beberapa film animasi yang digarapnya selalu sukses besar, sebut saja Beauty and the Beast, The Lion King, Lilo &
Stitch, dan How to Train Your
Dragon.
Dengan durasi 1 jam 42 menit, film yang dilabeli “SU”
ini sungguh sangat sayang untuk dilewatkan bersama keluarga. Beberapa bintang
papan atas juga digandeng untuk mengisi suara, yang paling menarik perhatian
tentu saja pengisi suara Roz, Lupita Nyong’O, aktris yang
pernah meraih penghargaan Academy Award sebagai aktris pendukung terbaik dalam film 12 Years a Slave (2013)
Film yang diadaptasi dari buku cerita anak berjudul
sama karya Peter Brown ini, kabarnya sedang menyiapkan sekuelnya, wow…. tak
sabar menunggu The Wild Robot 2. [*}
Komentar
Posting Komentar