Sudah seribu hari aku
tertunduk
untuk merapatkan
gundukan waktu yang tak lagi tunduk
Aku
ingin
bertahan
Di lingkungan yang
masih terasa kehangatan 
walau beku terus saja
menyerang
di saat malam
di kala jeda tanpa
pendatang 
Aku
ingin
bertahan 
Di tempat yang sama
dengan naluri buta
cukup melahap apa saja
tersaji badai, kulahap
tersaji hujan, kunikmat
Apa
lagi?
Senja
malam
petang
hanya menjadi hiasan
sedang diriku yang
sebenarnya 
hanya lukisan tanpa
kehidupan 
hampa
tanpa tandingan 
AK, 27 Januari 2025
taukah kau?
bila selubung asap dan
cerobong asap memiliki satu persamaan?
ia ...
sama-sama menyimpan kau
yang keberadaanya 'kan
hilang 
dalam hitungan sekejap
ia ...
mampu menceritakan
tentang aku, kau, dan kita
yang berlabel kenangan
aku tidak ingin menjadi
pendusta
yang memaksa kau
tinggal 
bahkan setelah kau
tiada
aku tidak ingin menjadi
si paling penguasa
sedang jemariku pun tak
pernah melekat di tiap-tiap ruas kehidupanmu
siapalah aku
yang hanya menceritakan
kau
untuk
satu dua frasa 


Cantik sekali ilustrasinya. Terima kasih 🙏🏻
BalasHapusYa, ilustrasinya keren.
BalasHapus