Polesan cerita sengit untuk dikenang
Kepada mereka yang
berjuang dengan penuh kehormatan
Putaran waktu
begitu cepat, sudah lama saja Indonesia ini
Disini kita hanya
mengingat rekam jejak
Anak-anak manusia
yang membabi-buta itu
Bertopeng menciptakan ratusan pergolakan
Busuknya
ingar-bingar para penghantam yang terbahak
Tragedi berdimensi
panjang mereka anggap komedi
Suara bising,
janjian kemerdekaan omong kosong belaka
Apa kabar pejuang
kita?
Relung mereka
tergerus, dirajam oleh hutan-hutan sembilu
Mendung wajah para
pendahulu tak ingin dibudak manusia
Mati-matian
terseret, bisik rintihan menggema
Dahaga sahut
menyahut untuk disekat
Duka mereka tanpa
suara
Kita tidak hidup
kala Soekarno membacakan proklamasi
Kita tidak dengar
teriakan takbir Budi Utomo
Apa kabar nestapa
menyaksikan putaran adegan kisah Dahlan?
Hanya berselang
singkat, jiwa panglima hancur di malam PKI
Yang tersembunyi
tidak akan pernah hilang
Syafruddin,
pemimpin bangsa yang terlupakan
Sekarang tidak
merangkak dari bawah
Kejam sekali atas
kehadiran pengagum yang kejam
Bagaimana suara
hati kita mengenang?
Ikrarkanlah
genggaman pemudi saat ini
Komentar
Posting Komentar