Puisi: MABUK ASMARA

Mabuk Asmara

 

Lenggang lenggok si tangkai bunga

Ulah dirayu si angin lalu

Harum semerbak tiada kira

Berdebar mengetuk akan rindu

 

Sungguh dijalin si benang emas

Kilat berkilat dengan jalinan perak

Manalah mungkin diri akan cemas

Bila junjungan amat bijak

 

Betapa tenang di atas gelombang

Badan dilambung dalam pujian

Tampak sudah rasa kasih beserta sayang

Makinlah tentram dalam ikatan

 

Puja puji tiada putus

Memandang tuan begitu lurus

Tiada terasa menggenggam bara

Asal yang didamba mengisi dada

 

Sungai Talang, 17 Maret 2025

 

 

Senja Ceria

 

Rinai hujan bermain manja

Di antara melesatnya akan cahaya

Walau ragu menggelayut di dada

Ternyata datang juga yang di damba

Walau basah akan telapak

Rambut mengurai berhiaskan butiran

Indah berkilat ditingkah cahaya

Senyum menghias tanda suka cita

Bertanya dulu mendahului

Niatan dapat menarik hati

Akan tuan yang seorang diri

Seakan mencari pendamping hati

 

Sungai Talang, 17 Maret 2025

Komentar