JEJAK REMPANG GALANG
(1)
Jejak
tualang, jejak Rempang Galang. Kapankah awal mula
pulau
ini benar-benar
mekar sebagaimana mekar putik jambu?
Di Pasir
Panjang, orang-orang menyusun rungkam dari
kesepian
dan kegelisahan yang tercipta dari tempat pembakaran di tepi
pesisir.
Baterai ABC yang
gosong,
dan semen made in
Vietnam
yang tersandar letih
menyimak pasang
dan surutnya air laut.
Kita pernah berkemas dari bagian perjalanan ini. Dari tumpahan
minyak
Laut Cina Selatan saat mandi, kesibukan Paman
Li
menyiapkan
jaring ikan dingkis, atau rumah-rumah yang
didatangi dengan segenap kerendahan hati.
(2)
Bahwa telah masyhur jalan itu dalam pusaran kapal-kapal dagang.
Berjalan dalam sebuah pagi tropis, betapa harum jejak rempah
Sungai Carang membayang
di sekujur ini tualang. Gambir-gambir
diangkut dari daratan menuju pulau jauh.
Sebagaimana Bengali,
Surat dan Selat Malaka yang merajah imperium cengkeh, lada,
dan rempah lainnya dalam pusaran abad yang berlari.
Tapi di Sijantung, hanyalah pelabuhan ke Moro yang sepi, katamu.
Dari sepanjang jalan yanga dilalui, tak ada syahbandar, tak ada
hewan tunggangan, tak ada ladang gambir membujur panjang.
Barangkali hanyalah kebun naga. Kebun yang menghidangkan
sebuah pagi tanpa lelehan mentega dan didih
minyak zaitun
setelah menyusuri
kamp-kamp pengungsian dan ombak
Pantai Melayu yang tenang.
(3)
Maka beginilah latih hari di bawah siraman matahari memeluk
sekujur
kontemplasi diri. Di sepanjang enam
jembatan
membujur
panjang, kenangan seakan
kekal dan dibawa kepak
gerombolan gagak menuju pedalaman berhantu.
Setelah pemakaman
Ngia Trang, dan cerita tentang manusia-manusia
perahu,
kengiluan Vietnam Rose, serta perang saudara itu,
kemanakah
kita hendak memintal manik-manik pengembaraan
yang dipapah angin kering, masyhur riwayat Habibie,
dan khotbah Jum’at yang jauh
tersuruk di pedalaman ini?
2024
*) Budi Saputra. Lahir pada 20 April 1990. Sejak tahun 2008 ia menulis di berbagai media massa seperti Padang Ekspres, Lampung Post, Suara Merdeka, Batam Pos, Lombok Post, Rakyat Sultra, Kompas, Koran Tempo. Ia merupakan Penulis Emerging UWRF 2012, serta Penulis Kurasi Sibi Kemdikbud 2024 dengan judul buku “Jalan Tropis Puisi”.
Komentar
Posting Komentar