MENULIS BERITA: PERPADUAN ANTARA SUDUT PANDANG, NARASI, DESKRIPSI, DAN DIALOG

 

Pustaka Dua-2 kembali menggelar Pelatihan Kepenulisan. Setelah pekan lalu menyelenggarakan lokakarya penulisan cerita anak, pada Sabtu 5 Oktober 2024 ini Pustaka Dua-2 mengangkat lokakarya penulisan berita/artikel literasi.

Lokakarya yang digelar di ballroom Hotel Shafira Payakumbuh ini dihadiri oleh 25 orang peserta yang berasal dari berbagai lembaga penggerak literasi. Arizal yang didunia kepenulisan lebih dikenal dengan nama A R Rizal didapuk sebagai narasumber pada pelatihan kali ini.

"Kenapa berita Fina Penjual Gorengan bisa viral?" tanya redaktur harian Singgalang itu membuka materi pelatihan. Setelah mendengarkan beberapa jawaban dari peserta, Arizal menyampaikan bahwa poin penting dalam penulisan adalah memberikan sudut pandang pada objek yang akan ditulis.

Penulis yang berasal dari sebuah kampung bernama Sarang Gagak di Kota Padang itu juga memaparkan, bahwa untuk membuat sebuah berita/artikel yang menarik adalah apabila di dalam tulisan itu menghadirkan unsur narasi, deskripsi, dan dialog.

Lebih lanjut Arizal menyampaikan bahwa sebuah tulisan agar menarik bagi audience, apabila mengandung banyak nilai-nilai. Nilai tersebut seperti unik, religius, humanis, ada unsur edukasi, faktual, kebaruan, ada kedekatan, luar biasa, menghibur, menarik, ada konflik, tragedi dan memberikan dampak yang luas. Semakin banyak nilai yang terkandung dalam sebuah tulisan, maka sebuah tulisan akan semakin bagus.

Penulis novel Kenduri Arwah ini berharap, Pustaka Dua-2 ke depannya bisa mengangkatkan Lokakarya Penulisan Novel. "Kita harus bisa menaikkan level kita. Jangan hanya buat artikel, buatlah buku non fiksi. Jangan hanya buat cerpen, buatlah novel," ucapnya menyemangati peserta lokakarya.

Terakhir, lokakarya ditutup dengan acara makan bersama, penyerahan sertifikat dan berfoto bersama narasumber dan panitia acara. Ada binar kebahagiaan tampak dari wajah-wajah peserta pelatihan, yang pastinya setelah keluar dari ruangan ada ide-ide kepenulisan yang tertangkap oleh memori yang siap untuk dituangkan dalam bentuk karya yang fenomenal. Semoga. (RY)

 

*) Ditulis oleh Resi Yulia, kelahiran Payakumbuh, ibu dari 5 orang putra yang menjadikan menulis sebagai sarana memperbaiki peradaban. Pendiri dari Mutiara Hati Islamic School ini telah melahirkan beberapa karya dalam bentuk antologi, diantaranya Kisah Perantauan, Belahan Jiwa dan Nota Parenting.

Komentar