Tepat
pada hari Sabtu, 5 Oktober 2024, Pustaka Dua 2 yang bergerak dibidang literasi
dan aktif sebagai komunitas Taman Baca Mayarakat (TBM) di Kota Payakumbuh dan
Lima Puluh Kota bersinergi untuk mengangkatkan sebuah acara hebat yakninya
lokakarya penulisan berita dan artikel yang bertujuan untuk menguatkan semangat
komunitas penggerak literasi. Acara ini berlangsung di Ballroom hotel Shafira
Payakumbuh yang dihadiri oleh 25 peserta yang berasal dari berbagai kalangan
mahasiswa, guru, jurnalis, penulis dan para penggerak literasi dari berbagai
komunitas. Setiap peserta yang hadir
sangatlah antusias dan bersemangat menanti narasumber hebat yang akan
memberikan materi kepenulisan terkait penulisan berita dan artikel.
Acara
lokakarya dimulai dan dipandu oleh Duta Baca Sumatera Barat. Pada kesempatan
lokakarya ini beliau memberikan beberapa tips dan trik untuk menjadi the next
Duta Baca Sumatera Barat di Tahun 2025. Kemudian, kata sambutan yang tak kalah
hebat juga disampaikan oleh Ibu Lindawati, beliau juga merupakan sosok wanita
inspiratif penggerak literasi di Pustaka Dua 2. Ibu Linda atau yang akrab
dipanggil dengan uni Linda mengucapkan ucapan syukur “Alhamdulillah” karena pustaka
Dua 2 dipercaya mampu untuk mengadakan acara lokakarya ini.
Pemateri
pada lokakarya ini disampaikan oleh Bapak Arizal, salah seorang wartawan senior
harian Singgalang yang telah banyak menghasilkan karya hebat di bidang
kepenulisan. Bapak Arizal menyampaikan materi dengan sangat santai namun mampu
menghadirkan pertanyaan-pertanyaan pemantik yang menimbulkan pro dan kontra di
benak setiap peserta. Bapak Arizal menegaskan bahwa tidak ada teori yang rumit
saat menulis berita. Intinya setiap penulis berita dan pembaca harus mampu
menghadirkan sudut pandang yang tepat, sehingga berita bisa viral dan bahkan
mampu menimbulkan banyak atensi dari masyarakat. Ya, seperti kisah Nia si
Penjual Gorengan yang saat itu dibahas oleh Bapak Arizal. Kemudian dari
pertanyaan itu beberapa dari peserta mengangkat tangan sembari terbawa emosi
terhadap berita viral Nia si Penjual Gorengan, hingga beritanya bisa seviral
itu. Selain sudut pandang yang harus diperhatikan saat menulis berita juga ada
beberapa hal yang membuat berita itu tidak kaku dan tidak harus dengan
komunikasi yang baku. Ada tiga bagian penting yaitu narasi berisi cerita dan
gaya komunikasi penulis berita, deskripsi terkait bagaimana penulis mampu
menggambarkan alur cerita tersebut dan yang terakhir yaitu dialog yang berisi
kutipan langsung dan tidak langsung. Bapak Arizal menyimpulkan berita itu tidak
harus kaku intinya mampu dibaca oleh kalangan masyarakat.
Acara
lokakarya ini juga diselingi dengan Ice breaking sehingga peserta tidak
mengantuk dan tetap fokus untuk mengudap ilmu yang disampaikan oleh pemateri. Dan
yang tak kalah penting motivasi dari Bapak Arizal, beliau menyampaikan bahwa
seorang penulis harus mampu mengupgrade dirinya. Seperti beliau yang tidak
hanya terfokus sebagai penulis berita namun juga mampu mengembangkan tulisan
menjadi cerpen dan novel yang telah dibaca oleh masyarakat.
Diakhir acara setiap peserta diminta mempraktekkan ilmu yang telah disampaikan pemateri. Sehingga peserta mampu berdiskusi dan memberikan pendapatan. Nampaknya pada acara ini, Setiap peserta merasa sangat senang karena panitia yang ramah dan juga baik, menyediakan snack dan makan siang serta sertifikat dan uang transport yang bermanfaat bagi setiap peserta yang hadir. Saya mengucapkan terimakasih kepada Pustaka Dua 2 yang telah memilih saya menjadi peserta pada lokakarya kali ini. Semoga pustaka Dua 2 tetap menginspirasi dan berkontribusi untuk menghadirkan para penulis dan pegiat literasi hebat.
Ditulis oleh Nurfajrina, S.Pd (Guru Bahasa Inggris dan Pembina Asrama Ma’had Al Furqon Koto Baru Simalanggang yang mencintai dunia literasi.)
Komentar
Posting Komentar