Kamis, 23 Mei 2024, Forum Lingkar Pena Sumatera Barat, Pustaka Dua-2 Kota Payakumbuh, dan Contrast (Komunitas Fotografi Payakumbuh) menuju Tanah Datar untuk menyalurkan bantuan bagi para korban bencana galodo yang terjadi beberapa waktu yang lalu. Sebelum kegiatan penyaluran bantuan ini, masing-masing komunitas sudah bergerak mengumpulkan donasi dari para donatur.
Daerah yang dikunjungi
dan diberikan bantuan oleh ketiga komunitas tersebut adalah Jorong Panti
Kenagarian Rambatan Kabupaten Tanah Datar. Selain memberikan bantuan, trauma
healing juga dilakukan kepada puluhan anak yang mengalami trauma akibat
banjir bandang dan longsor beberapa waktu lalu.
Di lokasi bencana, ketiga komunitas ini sudah ditunggu oleh Dompet Dhuafa yang membantu memfasilitasi kegiatan dengan anak-anak dan masyarakat. Kolaborasi beberapa komunitas dan organisasi ini menjadikan kegiatan berlangsung sesuai harapan. Namun sayangnya, keterlambatan sampainya di lokasi bencana, membuat waktu yang tersisa untuk membersamai anak-anak menjadi lebih sedikit.
Rombongan baru sampai di lokasi sekitar pukul 15.00 WIB disebabkan jalur yang akan dilalui tidak bisa dilewati kendaraan roda empat. Kondisi jalan yang rusak dihantam banjir, mengakibatkan akses jalan terputus dan beberapa jembatan tidak bisa digunakan sehingga rombongan harus berputar jalan untuk sampai ke lokasi tujuan, Jorong Panti Nagari Rambatan.
Rombongan diterima di pos pemuda dan diarahkan sesuai tujuan dari program yang dibuat di lokasi berdampak bencana ini. Komunitas Fotografi Contrast diarahkan ke Pos Pemuda dan masyarakat untuk menyerahkan bantuan kemudian mengabadikan kondisi nagari ini dalam lensa-lensa kamera mereka. Sementara itu, FLP Sumatera Barat dan Pustaka Dua-2 diarahkan oleh Dompet Dhuafa ke mesjid untuk melaksanakan trauma healing dengan anak-anak. Di mesjid itu, sekitar 30-an anak usia sekolah sudah menunggu, termasuk beberapa balita yang ditemani oleh ibu mereka.
Demi menunggu beberapa anak lain untuk berkumpul karena lokasi rumah yang berjauhan, maka Tim Pustaka Dua-2 pun menggelar buku-buku koleksinya untuk dibaca. Antusias anak-anak membaca buku sangat terlihat. Mereka berebutan mengambil buku dan mencari tempat serta posisi yang bagus untuk melahap isi buku tersebut. Amira, pendongeng Pustaka Dua-2 ikut membacakan buku "Keluarga F4" karya Lindawati pada anak-anak yang masih PAUD. Setelah semua anak berkumpul, kegiatan dibuka langsung oleh Ketua FLP Sumatera Barat, Lindawati sekaligus pemandu kegiatan trauma healing ini.
Setelah menceritakan maksud dan tujuan kedatangan, acara dilanjutkan dengan Berkisah Bersama Uni Amira dari FLP Payakumbuh - Lima Puluh Kota (Paliko). Mahasiswa STAIDA Payakumbuh tersebut berkisah tentang "Qarun yang Sombong". Anak-anak sangat antusias mendengarkan cerita ini apalagi ketika ada doorprize buku-buku yang disumbangkan oleh Toko Buku Tazkiyah Payakumbuh, Sahabat Buku Payakumbuh dan Sirah Nabawiyah Payakumbuh serta sumbangan buku lainnya dari donatur.
Selanjutnya acara Read Aloud yang dipandu oleh Mak Cit Hayat Mardhatillah, yang membaca dengan dua bahasa, bahasa Indonesia dan bahasa Melayu. Anak-anak kembali bersemangat saat Mak Cik Hayat bertutur menggunakan bahasa Melayu, maklum, relawan Pustaka Dua-2 yang juga anggota FLP ini lama bermukim di Malaysia.
Waktu semakin beranjak sore, acara dilanjutkan dengan games / permainan yang dipandu oleh Kak Zikra dari FLP Sumatera Barat. Tentu saja anak-anak sangat antusias mengikuti games-games yang diberikan. Acara bermain ini pun disudahi dengan membagikan bingkisan berupa alat tulis, makanan, dan buku-buku bacaan sesuai usia anak-anak.
"Kami sangat senang dengan adanya kegiatan ini, sampai saat ini, anak-anak masih sangat trauma. Mendengar suara hujan atau gemuruh saja, mereka langsung ketakutan," kata seorang ibu yang berdialog dengan Wilda, pengurus FLP Paliko.
"Kedatangan ibu-ibu dan adik-adik untuk mengajak anak kami bercerita, membaca buku dan bermain, tentu saja sangat bemanfaat, mereka melupakan kondisinya." Lanjut ibu itu.
Acara ditutup dengan foto bersama anak-anak, FLP Sumbar, Pusaka Dua-2 dan Dompet Dhuafa. Semoga anak-anak tetap semangat belajar dan membaca serta melupakan trauma mereka terhadap bencana. Tawa mereka ketika bercerita, belajar, bermain memberikan harapan, mereka adalah anak-anak hebat dan kuat calon pemimpin negeri ini.
Terima kasih kepada
seluruh donatur yang sudah mau berbagi dan menjadikan FLP Sumbar dan Pustaka
Dua-2 sebagai penyalur donasi yang diberikan, semoga mendapatkan balasan yang
setimpal serta selalu diberikan keberkahan rizki baik di dunia dan akhirat.
Aamiin. [*]
Ingin berita komunitasmu dimuat di pustaka22.com? Baca ketentuannya di sini
Komentar
Posting Komentar