PAYAKUMBUH SIRAH COMMUNITY (PSC) HADIR MENCERAHKAN DALAM PESTA DEMOKRASI DI ACARA TEBAR SALAM RKI SAFASINDO

Payakumbuh - Payakumbuh Sirah Community (PSC) hadir mencerahkan dalam proses pesta demokrasi di acara Tebar Salam Spesial RKI Safasindo pada 4 Januari di 98,2 FM jam 10 pagi sampai 12 siang, dengan tema Bagaimana Rasullullah dan Para Sahabat memilih pemimpin?

Hadir sebagai narasumber Panji Anugerah, S.Sos selaku founder Payakumbuh Sirah Community. Acara yang dipandu oleh Kak Aya ini berlangsung dalam suasana ceria dan antusias.

Acara ini juga turut menghadirkan Ahmad Fathoni Al-Mutawakkil dan Khairul Azzam, santri pondok pesantren enterpreneur yang juga anggota PSC.

"Motivasi awal Azzam mencintai sejarah atau sirah bermula dari ayah yang selalu memotivasi dan selalu membeli buku-buku sejarah," ujar Azzam.

"Kita haruslah meletakkan dunia di tangan kita dan akhirat di hati kita," tambah Azzam yang bercita-cita menjadi presiden masa depan.

Ahmad Fathoni Al-Mutawakkil hadir menghibur acara dengan lagu yang penuh semangat berjudul 'Merah Saga'.

Sesuai dengan ajaran Rasulullah, seorang pemimpin itu harus mempunyai sifat dasar yang utama yaitu; Siddiq (jujur), fathonah (cerdas), amanah, dan tabligh (menyampaikan). Sifat-sifat ini telah menjadi karakter atau kepribadian bagi setiap calon pemimpin. Bukan dadakan. Tabligh sesungguhnya adalah kemampuan komunikasi yang baik sebagai pemimpin. Seorang pemimpin itu harus mempunyai misi perubahan yang lebih baik malah bersifat visioner dengan memiliki gagasan yang melampaui zamannya. Kesalehan  dan ketaqwaan yang kuat menjadi benteng dan hujjah yang kuat di hadapan Allah di akhirat kelak. Ini dicontohkan oleh Khalifah Umar bin Abdul Aziz yang mampu mensejahterakan rakyat dalam waktu 29 bulan.

Kondisi Indonesia saat ini bisa kita perbaiki sebagaimana Rasulullah mencontohkan manajemen pengelolaan pada 5 tahun pertama hijrah di Madinah. Bermula dengan pendidikan dasar aqidah yang kuat dan mental yang tangguh pada umat muslim. Diikuti mewujudkan ikatan persaudaraan yang erat antara Muhajirin dan Anshar menjadi tiang kokoh bangunan masyarakat Madinah. Rasulullah juga mengoptimalkan peran setiap bangsa sesuai dengan kemampuannya. Di mana Muhajirin yang ahli dagang disatukan dengan Ansar yang ahli pertanian mewujudkan pembangunan ekonomi yang luar biasa. Dalam waktu kurang dari 10 tahun, bangunan negara Madinah yang mempunyai kekuatan secara militer dan ekonomi menyebabkan Madinah menjadi negara yang dikagumi sekaligus ditakuti oleh musuh-musuhnya.

"Sesungguhnya negara kita bukanlah negara yang miskin tetapi kenyataannya banyak rakyatnya yang bermental miskin. Sehingga rakyat cenderung menjadi konsumen bagi negara lain. Namun sesungguhnya kita adalah bangsa yang kaya dan hebat sekiranya kita mau bercermin dan belajar pada tokoh-tokoh pahlawan nasional kita," ujar Panji Anugerah. 

Islam telah menguasai tiga per empat dunia bermula dari Rasulullah yang dilanjutkan oleh para sahabat dan akhirnya pada Kesultanan Sulaiman Al-Qarnuni. Kehebatan ini bisa kita resapi dengan mempelajari sejarah Islam yang diawali dengan mempelajari Sirah Nabawiyah dan mencontohi Rasulullah. Pendidikan sejarah ini seharusnya diwajibkan kepada seluruh masyarakat agar terciptanya masyarakat Indonesia yang kuat dan berdaulat. Alqur'an adalah tatanan konsep dan Sirah yang menjelaskan. Oleh yang demikian, umat Islam bisa memahami Islam secara utuh.

Dengan memahami konsep kepimpinan yang dicontohkan oleh Rasulullah, maka diharapkan masyarakat akan lebih cerdas dalam menggunakan hak pilih dalam puncak pesta demokrasi yang akan datang. (Hayat Mardhotillah).


Ingin berita komunitasmu dimuat oleh pustaka22.com? Baca infonya DI SINI

Komentar