KESERUAN KPI 2024 MENGUATKAN AKAR BUDAYA

Konferensi Perempuan Indonesia (KPI) pada tanggal 9 sampai dengan 11 Februari 2024 yang bertajuk Menguatkan Akar Budaya dengan filosofi permainan yang ada di bumi pertiwi ini. Kegiatannya penuh dengan keseruan permainan yang banyak memberi hikmah dan ilmu yang baru kita sadari setelah dimaknai oleh Ibu-ibu hebat seluruh Indonesia.

Dimulai kegiatan pertama dengan istilah Dakon (Daftar Konferensi) dengan menyiapkan password berupa pantun untuk registrasi ulangnya. Kemudian Ipers yang hadir pun harus menempelkan peta konsep yang dibuat ketika KPI daring di forest wall.

Lanjut pada proses kedua yaitu Sarungan (Sambutan dan Ngariung Awalan). Para perempuan Indonesia bangga mengenakan pakaian tradisional dari berbagai daerah saat prosesi pembukaan. Otomatis, para perempuan akan memilih kain yang mewakili kebanggaan daerahnya, kalau Minang sudah pasti bakodek .

Proses ketiga adalah Bentengan (Belajar Tentang Sejarah Pergerakan). Para peserta pun belajar kembali sejarah tentang Konferensi Perempuan Indonesia tahun 1928. Kembali mereka mengenal tokoh pergerakan yang paling menginspirasi.

Proses keempat adalah Bekel (Berkenalan kelompok), semua peserta berkenalan dengan teman baru perempuan Indonesia yang penuh semangat dan inspirasi. Dengan memperbanyak saudara tentu juga memudahkan rezeki dan saling bertukar cendera mata dari daerah masing-masing.

Proses kelima Sapintrong (Bersama Pintar Forecasting), peserta di sini harus keluar dari zona kenyamanan terlebih dahulu. Kenyamanan bisa menjadi pembatas, sedangkan ketidaknyamanan akan memunculkan inovasi. Di KPI, para perempuan berusaha menjelajahi ide dan gagasan bersama sehingga melahirkan solusi untuk masa depan, demi mempertegas bahwa ketidaknyamanan bisa menjadi katalisator perubahan yang dibutuhkan.

Proses keenam Kelereng (Nyemil Kecil Sambil Melebur Bareng). Peserta pun menemukan keceriaan dalam kisah-kisah baru di KPI. Setiap teman adalah sebuah cerita yang menunggu untuk dibagikan. Mereka tentu membawa inspirasi yang siap untuk dibagikan di media sosial untuk sebuah perubahan.

Proses ketujuh Congklak (Community Branding Bikin Lebih Tergerak), peserta memahami jika komunitas  Ibu Profesional bukan hanya sekadar merek, tetapi juga semangat untuk menggerakkan. Peserta dalam komunitas pun harus mampu membranding diri dan juga komunitas untuk perubahan lebih baik.

Wajar jika KPI 2024 adalah mengakar pada budaya karena kegiatannya merupakan permainan yang mempunyai filosofi yang kuat. Tak salah jargon dari Ibu Profesioanl, main bareng, ngobrol bareng, beraktivitas bareng.

Keseruan KPI lebih lanjut juga dapat dipantau pada media sosial instagram KPI https://www.instagram.com/reel/C39FFI1BPBy/?igsh=MXhyYzc4ZnFsN3l6cQ== [*]


Ingin berita komunitasmu dimuat di pustaka22.com? Baca ketentuannya DI SINI

Komentar