Artikel: TINGKATKAN HASIL BELAJAR ZAKAT DENGAN FRACTION DISK

Penulis: Chichi ‘Aisyatud Da’watiz Zahroh *)

 

Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) umumnya disajikan guru tanpa memanfaatkan alat peraga. Padahal alat peraga menjadi alat komunikasi bagi guru untuk menyampaikan konsep dalam pembelajaran. Menurut Piaget, anak usia 7-12 tahun berada pada tahap operasional konkret, masih terikat pada objek konkret. Dengan mengeksplor benda konkret, siswa dapat mencoba dan memanfaatkan inderanya untuk belajar. Memilih benda-benda yang ada di sekitar siswa untuk digunakan sebagai alat peraga dalam menanamkan konsep besaran nisab zakat harus hati-hati. Perlu diingat bahwa suatu alat peraga itu baik jika alat peraga tersebut dapat digunakan membantu menanamkan suatu konsep numerasi pada mapel PAI, alat peraga itu harus dapat meningkatkan minat siswa, dan alat peraga itu harus aman bagi siswa.

Siswa kelas 6 mempelajari materi rukun islam zakat yaitu pada besaran nisab zakat fitrah dan mal dengan menggunakan benda-benda konkret dalam kehidupan sehari-hari sehingga siswa tidak hanya mendengarkan ceramah saja . Salah satu benda konkret yang dapat digunakan untuk menanamkan konsep besaran nisab zakat adalah Fraction Disk. Fraction Disk adalah alat peraga manipulatif berupa benda yang di desain untuk menyajikan konsep matematika secara konkret. Dasar pertimbangan pembuatan alat peraga tersebut adalah murah, mudah didapat, mudah dibuat, dan aman. Cara membuat satu set fraction disk adalah sebagai berikut. Siapkan kertas karton dengan ukuran A3, kemudian siapkan kertas warna sebanyak 8 dengan warna yang berbeda, gunting dan spidol. Tulislah judul Fraction Disk Zakat dengan spidol dibagian atas karton. 8 kertas warna digunting sedemikian rupa sampai membentuk lingkaran dengan 8 warna tersebut. 8 potongan kertas warna ditulis zakat fitrah dengan warna merah (2,5kg), zakat mal emas perak dengan warna kuning (85 gram dan 895 gram zakatnya 2,5%), penghasilan  dengan warna hijau (setara emas 85 gram zakatnya 2,5%), peternakan dengan warna biru (sapi kerbau 30 ekor zakatnya 1 ekor, 40 kambing zakatnya 1 ekor), pertambangan  dengan warna ungu (setara emas 85 gram zakatnya 2,5%), perniagaan dengan warna oranye (setara emas 85 gram zakatnya 2,5%), rikaz/ temuan dengan warna hitam setara (emas 85 gram zakatnya 20%), profesi dengan warna pink beserta nisabnya (setara emas 85 gram zakatnya 2,5%).

Siswa mendengarkan tata cara penggunaan fraction disk dan siswa secara aktif ikut menempel di papan karton dan melihat besaran nisab zakat pada setiap warnanya. Untuk refleksi, siswa mendapatkan lembar kerja siswa. Siswa mengerjakan soal cerita secara berkelompok dan mempresentasikannya. Kemudian kelompok lain memberi masukkan kepada kelompok yang presentasi. Untuk umpan balik siswa menuliskan pertanyaan di sticky note dan guru menjawabnya secara lisan kemudian siswa mengerjakan tugas mandiri untuk mengecek sejauh mana pemahaman siswa tentang besaran nisab zakat.

Penggunaan Fraction Disk dalam pembelajaran PAI materi zakat di kelas enam dapat menjadikan tumbuhnya minat belajar karena pelajaran lebih menarik, memperjelas makna bahan pelajaran sehingga siswa tidak akan mudah bosan, siswa menjadi lebih mengerti karenamelakukan kegiatan belajar seperti mengamati melakukan dan mendemonstrasikan, proses pembelajaran lebih aktif dan menyenangkan, siswa terlibat langsung dan ada interaksi antara guru dengan siswa, maupun antarsiswa. Minat siswa untuk belajar besaran nisab zakat semakin meningkat dan hasil belajar yang diperoleh pun turut mengalami peningkatan.

 

*) Penulis adalah Guru Mapel PAI SDN Kemijen 03 Kota Semarang

 

Komentar